Kamis, 4 Desember 2025

Amar Bank Bisnis Bantu Arus Kas Film Lebih Rapi

Menurut Mira Lesmana, proses produksi bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga membutuhkan manajemen finansial yang matang. Mulai dari perkiraan jumlah penonton, pengajuan anggaran kepada investor, hingga pengaturan arus kas dan dana cadangan.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA — PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) memperkuat perannya dalam mendekatkan teknologi finansial dengan ekosistem kreatif Indonesia terutama dunia perfilman.

Langkah itu diwujudkan Amar Bank, bank digital yang berfokus pada segmen retail dan UMKM, lewat peluncuran perdana Amar Bank Bisnis di JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank (30 November 2025) di Yogyakarta.

Melalui platform tersebut, rumah produksi dan produser dapat memantau arus kas, mengatur anggaran per proyek, serta membangun rekam jejak finansial yang lebih terukur dan transparan.

Amar Bank menegaskan komitmen yang tidak sekadar memperluas layanan, tetapi juga hadir untuk memahami langsung cara kerja dan kebutuhan operasional UMKM serta pelaku industri ekonomi kreatif.

Layanan tersebut dihadirkan sebagai solusi keuangan digital yang efisien dan tepat guna, agar pelaku usaha dapat mengelola transaksi, arus kas, dan anggaran secara lebih rapi, cepat, dan terukur.

Solusinya pun dirancang sesuai karakter UMKM, termasuk industri film, yang berbasis proyek dengan alur pengeluaran yang dinamis dan kompleks.

Senior Vice President MSME Amar Bank, Josua Sloane, mengatakan keterlibatan Amar Bank dalam ekosistem film berangkat dari kebutuhan nyata di lapangan.

Menurut Josua Sloane, industri film terus berkembang, tetapi tantangan finansialnya juga makin kompleks.

“Karena itu, Amar Bank Bisnis kami hadirkan sebagai solusi yang memahami ritme kerja produksi film mulai dari kebutuhan pembayaran yang cepat, kontrol anggaran yang ketat, sampai pelaporan yang transparan,” ujarnya di Plaza Stage JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank.

Josua menambahkan Amar Bank Bisnis ini tidak hanya diperuntukan untuk sektor ekonomi kreatif atau industri perfilman semata, namun layanan ini bisa membantu segmen UMKM secara lebih luas.

Pertumbuhan industri film nasional membuat pengelolaan keuangan berbasis digital semakin relevan. Produksi film diproyeksikan mencapai 200 judul pada 2028, menunjukkan kebutuhan sistem yang lebih praktis dan mudah digunakan. Dengan anggaran besar dan pola pembiayaan beragam, solusi digital menjadi penting untuk menjaga arus dana tetap terkendali serta lebih transparan.

FITUR AMAR BANK BISNIS

Amar Bank Bisnis menghadirkan sistem pengelolaan keuangan terintegrasi yang dirancang sesuai kebutuhan bisnis kreatif berbasis proyek. Fitur utama Amar Bank Bisnis meliputi:

  • Pantau Keuangan Bisnis Secara Real-Time

Setiap pemasukan dan pengeluaran produksi film tercatat otomatis, sehingga produser dapat memantau arus kas dan mengontrol anggaran proyek secara langsung melalui smartphone.

  • Pinjaman Bisnis Lebih Cepat dan Efisien

Produser dapat menemukan produk pinjaman yang sesuai untuk proyek film dan mengajukannya sepenuhnya online, dengan unggah dokumen serta mendapatkan tanggapan resmi dalam waktu 10 hari kerja.

  • Kelola Multi-Rekening untuk berbagai proyek dalam Satu Platform

Produser bisa mengatur beberapa rekening terpisah untuk masing-masing proyek atau departemen produksi, sambil memantau transaksi dan arus kas real-time dalam satu platform.

  • AI Insight untuk Analisis Performa Bisnis

Semua laporan keuangan proyek tersimpan aman di Brankas, dan AI secara otomatis menganalisis performa produksi sekaligus menilai kesiapan  untuk mengajukan pendanaan berikutnya.

  • Tanpa Biaya Awal dan Administrasi

Tidak ada setoran awal, biaya administrasi bulanan, maupun penalti saldo minimum, sehingga pengelolaan rekening lebih praktis.

Dengan fitur tersebut, Amar Bank Bisnis tidak hanya membantu efisiensi operasional harian, tetapi juga memperkuat fondasi bisnis jangka panjang.

Pencatatan yang konsisten dan terdokumentasi membantu rumah produksi membangun rekam jejak finansial yang kredibel, sehingga proses penilaian kelayakan pembiayaan oleh investor maupun lembaga keuangan menjadi lebih objektif.

REKAM JEJAK FINANSIAL

Produser sekaligus pemilik rumah produksi Miles Films, Mira Lesmana, mengungkapkan pentingnya pengelolaan keuangan dalam setiap produksi film.

Menurut Mira Lesmana, proses produksi bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga membutuhkan manajemen finansial yang matang. Mulai dari perkiraan jumlah penonton, pengajuan anggaran kepada investor, hingga pengaturan arus kas dan dana cadangan.

“Kami harus melalui proses pembuktian. Investor perlu diyakinkan bahwa dana yang mereka berikan dikelola dengan baik. Dengan begitu, investor bisa melihat secara jelas bagaimana dana digunakan. Ini penting untuk menjaga kepercayaan mereka,” ungkap Mira.

Sutradara senior itu berbicara dalam diskusi panel The Missing Script: Saat Manajemen Keuangan jadi Adegan yang Hilang di Plaza Stage JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank.

Menurut Mira, kolaborasi antara lembaga finansial dan pelaku industri kreatif sangatlah krusial.

“Jika mau terjun ke layar lebar, penggabungan keduanya menjadi sangat krusial. Mengetahui film apa yang ingin dibuat, konsekuensinya apa, penontonnya siapa lalu budget yang akan kita kelola seperti apa, karena pertanggung jawabannya sangat besar.”

Sebagai mitra utama JAFF Market 2025, Amar Bank menilai perbankan digital dapat berperan sebagai infrastruktur pendukung yang “menyatu” dengan kebutuhan industri, bukan sekadar penyedia layanan.

Soft launch Amar Bank Bisnis menjadi tahap awal Amar Bank untuk terus memperdalam kolaborasi dan menghadirkan solusi finansial yang tepat sasaran, agar kreativitas dapat tumbuh berdampingan dengan keberlanjutan bisnis.

TENTANG AMAR BANK

PT Bank Amar Indonesia Tbk. atau Amar Bank adalah bank digital Indonesia. Didirikan pada tahun 1991, diluncurkan kembali menjadi Amar Bank pada tahun 2015, sejak itu bank telah mengalami transformasi digital yang signifikan untuk menjadi salah satu pelopor lembaga fintech melalui platform pinjaman digital Tunaiku, yang telah memenangkan berbagai penghargaan.

Diluncurkan pada tahun 2014, Tunaiku adalah platform pinjaman digital berbasis aplikasi pertama di Indonesia yang memanfaatkan big data dan analitik prediktif untuk melayani populasi yang tidak memiliki rekening bank dan kurang terlayani di Indonesia, dan terus menjadi produk unggulan Amar Bank.

Tunaiku memberikan pinjaman pribadi kepada individu dan UMKM. Aplikasi diproses dan disetujui dalam waktu 24 jam. Amar Bank (kode saham: AMAR) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada tahun 2020, Amar Bank meluncurkan aplikasi perbankan digital, bank cerdas khusus seluler berbasis cloud pertama di Indonesia, yang mengadopsi teknologi baru AI untuk mendorong kebiasaan menabung yang baik sambil meningkatkan disiplin untuk kontrol keuangan pribadi yang lebih baik.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Pemerintah Pusat Janji Percepat Bantuan ke Wilayah Terdampak Banjir Longsor di Aceh, Sumatra Utara & Sumatra Barat

TENTANGKITA.CO, JAKARTA -- Pemerintah mempercepat distribusi bantuan ke seluruh wilayah terdampak banjir dan longsor, termasuk daerah yang terisolasi di...