Selasa, 2 Desember 2025

Muhammadiyah Kirim Ratusan Relawan dan Bantuan ke Lokasi Bencana di Aceh, Sumatra Utara & Sumatra Barat

Sebagai langkah awal, MDMC telah mengirimkan tim asistensi tanggap darurat sekaligus mengoordinasikan pengerahan tim-tim profesional MDMC se-Regional Sumatra dan MDMC se-Jawa. Pola penempatan dukungan ditata berdasarkan wilayah terdampak.

Hot News

TENTANGKITA.CO, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengirimkan ratusan relawan untuk membantu para korban bencana alam yang terjadi Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).

Dukungan PP Muhammadiyah secara nasioanal itu dikoordinasikan melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah.

Dampak Siklon Seyar yang memicu hujan ekstrim, banjir, dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar pada 25 November 2025 menyebabkan kerusakan luas dan menelan ratusan korban jiwa.

Menurut  Muhammadiyah, bencana alam di tiga provinsi itu membutuhkan respons cepat dan terkoordinasi dari berbagai unsur MDMC di tingkat pusat sampai wilayah.

Sebagai langkah awal, MDMC telah mengirimkan tim asistensi tanggap darurat sekaligus mengoordinasikan pengerahan tim-tim profesional MDMC se-Regional Sumatra dan MDMC se-Jawa. Pola penempatan dukungan ditata berdasarkan wilayah terdampak.

Dalam mendukung respons di Sumbar, dikerahkan MDMC dari provinsi-provinsi di Sumatra yang tidak terdampak langsung, yakni Sumatra Selatan, Riau, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, dan Jambi.

Sementara itu, dukungan untuk Sumut difokuskan melalui penguatan tim dari MDMC Jawa Tengah dan MDMC Jawa Timur yang akan bertugas di wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, hingga Langkat.

Adapun untuk respons di Aceh, MDMC Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan MDMC Jawa Barat ditempatkan di wilayah Lhokseumawe dan Bireuen.

Masing-masing MDMC wilayah pendukung tersebut ditugaskan mendirikan pos pelayanan dengan rincian 7 lokasi pos pelayanan di Sumatra Barat, 4 lokasi pos pelayanan di Sumut dan 3 lokasi pos pelayanan di Aceh.

Data tersebut menurut Wakil Sekretaris LRB PP Muhammadiyah, Budi Santoso akan terus berkembang sesuai kebutuhan dan kecukupan sumberdaya.

Dia menjelaskan, pos pelayanan ini  menyediakan beberapa jenis layanan utama, antara lain layanan kesehatan, dukungan psikososial, penyediaan air bersih, hunian darurat, pendidikan darurat, serta distribusi bantuan permakanan dan logistik nonpangan.

BACA DEH  Banjoemas Resto Bakal Jadi Hub Alumni Unsoed dan ‘Diaspora’ Banyumas di Jakarta

“Pendekatan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mendesak penyintas sekaligus menjaga keberlangsungan layanan dasar di lokasi terdampak,” katanya seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id.

Pada kloter pertama, sedikitnya 240 personel relawan dikerahkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar. Tahap awal ini terdiri dari Tim Emergency Medical Team (EMT) MDMC yang berasal dari 13 RS Muhammadiyah–’Aisyiyah, tim psikososial, tim logistik, tim manajemen posko koordinasi dan data-informasi (datin), serta Tim SAR Muhammadiyah.

“Seluruhnya akan bersinergi dengan pemerintah daerah, lembaga penanggulangan bencana, dan jaringan kemanusiaan lainnya di lapangan,” imbuhnya.

Masa penugasan relawan MDMC pada fase Tanggap Darurat Muhammadiyah ditetapkan hingga 5 Januari 2026, dan akan disesuaikan dengan perkembangan situasi di masing-masing daerah. Seluruh operasi darurat ini didukung sepenuhnya oleh Lazismu.

Melalui pengerahan kekuatan regional Sumatra dan dukungan lintas pulau dari DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk hadir bersama warga terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Rais Aam Kiai Miftachul Akhyar Pecat Gus Yahya, Gus Yahya Bilang Masih Ketua Umum PBNU

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Dinamika kepemimpinan di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih terus berlangsung dalam tensi tinggi antara...