Selasa, 30 April 2024

Panglima TNI Usulan Presiden Jokowi: Laksamana Yudo Margono

Menurut rencana, Surat Presiden tersebut nantinya akan diterima langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani didampingi Pimpinan DPR lainnya.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Presiden Joko Widodo melalui Surat Presiden (Surpres) mengusulkan nama Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI, Yudo Margono, menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki usia pensiun.

“Laksamana TNI Yudo Margono bisa segera mengikuti proses dan mekanisme yang ada di DPR untuk kemudian nanti melaksanakan fit and proper yang ada di DPR,” kata Ketua DPR Puan Maharani setelah membacakan Surpres tersebut hari ini, Senin 28 November 2022.

Puan Maharani memastikan bahwa pimpinan DPR baru menerima Surat Presiden sore ini. “DPR baru terima hari ini,” kata Puan Maharani.

TENTANG KJP: KJP Bulan Desember 2022 Kapan Cair, Simak Informasi Resmi di Sini  

TENTANG KJP: Info Terbaru KJP Desember 2022 Kapan Cair: Bakal Mengucur Awal Bulan!

Ada dua nama yang berhembus kencang seiring dengan pergantian Panglima TNI. Nama pertama adalah Laksamana Yudo Margono yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).

Satu nama lagi adalah Jenderal TNI Dudung Abdurrachman yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad.

Satu lagi Kepala Staf yang berpangkat bintang empat adalah Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo. Namun, nama orang nomor satu di Angkatan Udara ini jarang disebut-sebut sebagai calon Panglima TNI.

Profil Laksamana Yudo Margono

Laksamana Yudo Margono lahir pada 26 November 1965 di Desa Garon, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Semasa kecil, Yudo mengeyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mejayan

Sejak 20 Mei 2020, dia dipercaya menjadi Kasal yang ke-27. Sebelum menjadbat Kasal, alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988 ini adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

BACA DEH  Presiden Jokowi Sahkan Undang-Undang DKJ, Begini Nasib Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN

Sejumlah pendidikan militer pernah ia tempuh antara lain:

  • AAL (1988 A)
  • Kursus Korbantem (1989)
  • Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
  • Kursus Pariksa (1992)
  • Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
  • Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
  • Seskoal A-40 (2003)
  • Sesko TNI A-38 (2011)
  • Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014).

Yudo memulai karier militernya di Angkatan Laut sebagai, Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988). Setelah itu dia mendapatkan promosi menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364, Palaksa KRI Fatahillah 361, Komandan KRI Pandrong 801, Komandan KRI Sutanto 877, hingga Komandan KRI Ahmad Yani 351.

Karier Yudo terus menanjak ketika dia dipromosikan menjadi Komandan Lanal Tual (2004—2008), Komandan Lanal Sorong (2008—2010), Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011), Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012), Komandan Kolat Koarmabar (2012—2014), Paban II Opslat Sopsal (2014—2015), Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016),  dan Kepala Staf Koarmabar (2016—2017).

Yudo kemudian promosi menjadi Pangkolinlamil  pada 2017—2018, Pangkoarmabar (2018), Pangkoarmada I (2018—2019), Pangkogabwilhan I (2019—2020).

Puncaknya, Laksamana Yudo ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di Angkatan Laut sebagai Kasal pada 2020 hingga sekarang.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Asia U-23 2024: Diduga, Ini Faktor Pemicu Kekalahan Indonesia

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Kekalahan 2-0 Indonesia dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin (29/4) di Stadion Abdullah...